Jumat, 28 Desember 2012


BELAJAR, MENGAJAR DAN PEMBELAJARAN

       A.      Pengertian Belajar
Sesungguhnya, belajar adalah ciri khas manusia’ sehingga manusia dapat dibedakan dengan binatang. Belajar dilakukan manusia seumur hidupnya dengan maksud tertentu, kapan saja dan dimana saja, baik disekolah, kelas, jalanan, dan dalam waktu yang tidak ditentukan sebelumnya.[1]
Belajar terjadi ketika ada interaksi antara individu dan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah buku, alat peraga dan alam sekitar. Adapun lingkungan pembelajaran adalah lingkungan yang merangsang dan menantang jiwa untuk belajar.[2] Berikut adalah definisi belajar menurut para ahli:
1.    Menurut Gage, belajar adalah proses dimana suatu organisme berubah perilakunyaakibat dari pengalaman.     
2.    Menurut Skinner, belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
3.    Menurut Robert M Gagne, belajar adalah suatu proses adalah yang kompleks dan hasil belajar berupa kapabilitas, timbulnya kapabilitas disebabkan stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar.

       B.       Pengertian Mengajar
Mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas. Pada hakekatnya merupakan suatu proses, yaitu proses mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya, mengajar adalah proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar.
Apabila hakikat belajar mengajar adalah perubahan, hakikat belajar mengajar adalah proses pengaturan yang dilakukan oleh guru. Agar proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dibutuhkan metode atau strategi mengajar yang tepat, sesuai dengan kapasitas siswa.

       C.       Pengertian Pembelajaran
     Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan professional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum. Jadi, pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan, yaitu: tercapainya tujuan kurikulum.[3]
Menurut aliran behavioristik, pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran kognitif, mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari (Darsono, 2000: 24). Adapun aliran humanistik, mendeskripsikan pembelajaran sebagai memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. (Sugandi, 2004 : 9).
Salah satu sasaran pembelajaran adalah membangun gagasan saintifik setelah siswa berinteraksi dengan lingkungan, peristiwa, dan informasi dari sekitarnya. Pada dasarnya, semua siswa memiliki gagasan atau pengetahuan awal yang sudah terbangun dalam wujud skemata. Dari pengetahuan dan pengalaman yang ada, siswa menggunakan informasi yang bersala dari lingkungannya dalam rangka mengostruksi interpretasi pribadi serta makna-maknanya. Makna dibangun ketika guru memberikan permasalahan yanhg relevan dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada sebelumnya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan idenya sendiri. Untuk membangun makna tersebut,proses belajar mengajar berpusat pada siswa.



[1] Oemar Hamalik. Prencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. (Bumi Aksara : Jakarta. 2004). Hlm. 154
[2] Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. ( CV Pustaka Setia: Bandung. 2011). Hlm 17
[3] Isriani Hardini, dkk. Startegi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep, dan Implementasi). (Familia” Group Relasi Inti Media” :Yogyakarta, 2012). Hlm. 10

Template by:

Free Blog Templates